Desa
Shirakawa merupakan Desa yang paling terkenal dengan adanya sebuah bagian desa kecil yang menjadi
tempat berdirinya rumah-rumah tradisional Jepang yaitu gasshō-zukuri, di mana atapnya berbentuk seperti kedua tangan yang dihadapkan.
Dengan bentuk atap yang seperti itu, salju tidak menumpuk pada musim dingin. Pada
tanggal 1 April 2004, populasi desa ini diperkirakan mencapai 1.933
orang dengan kepadatan 5,4 orang per km². Luas totalnya adalah 356.55
km². Desa ini dulunya adalah desa para peternak ulat sutra dan bubuk mesiu.
Desa ini terletak dekat dengan kota Takayama, juga di Gifu.Shirakawa adalah salah satu tempat yang menerima paling banyak hujan salju di Jepang. Sebagian besar (95,7%) wilayahnya tertutup oleh hutan. Sebelah barat dibatasi oleh pegunungan Ryōhaku dan Prefektur Ishikawa serta dengan Prefektur Toyama di bagian utara dibatasi oleh gunung Ningyō. Desa Shirakawa terletak di lembah dimana mengalir sungai Shōkawa.
Desa ini terletak dekat dengan kota Takayama, juga di Gifu.Shirakawa adalah salah satu tempat yang menerima paling banyak hujan salju di Jepang. Sebagian besar (95,7%) wilayahnya tertutup oleh hutan. Sebelah barat dibatasi oleh pegunungan Ryōhaku dan Prefektur Ishikawa serta dengan Prefektur Toyama di bagian utara dibatasi oleh gunung Ningyō. Desa Shirakawa terletak di lembah dimana mengalir sungai Shōkawa.
Desa-desa ini terkenal akan rumah tradisional yaitu Gassho-zukuri. Model rumah Gassho-zukuri, atau 'konstruksi tangan berdoa'
dicirikan dengan bentuk atap rumah yang miring dan melambangkan tangan
orang yang sedang berdoa. Desain rumah ini sangat kuat dan memiliki
bahan atap yang unik yang menjaga kekokohan bangunannya karena desa ini
akan diliputi salju yang sangat tebal pada musim dingin. Rumah desa
Shirakawa sangat besar, dengan 3 sampai 4 tingkat di bawah atap yang
sangat rendah, sehingga menjadi tempat yang cukup untuk satu keluarga
besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar