Monumen Perdamaian Hiroshima atau dikenal sebagai 'Genbaku Dome' (Atomic Bomb Dome) adalah Monumen yang berupa sebagian gedung yang tersisa akibat ledakan bom atom. Monumen ini terletak di pusat kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima, Jepang.. Monumen ini terletak di dalam Taman Monumen Perdamaian Hiroshima yang terletak di sisi jembatan Aioi yang membentuk huruf T. Di tempat itu menceritakan sejarah Kota Hiroshima,
yang dibangun sejak abad ke-16 dan menjadi kota militer. Di sebelah selatan terdapat sungai Motoyasu, di sebelah utara terdapat jalur trem dalam kota Hiroden, stasiun trem bernama Genbaku Dome-mae dan stadion baseball yang merupakan 'homebase' tim baseball Hiroshima Carp. Sekitar 200 meter di sebelah timur terdapat rumah sakit Shima-byōin yang merupakan hiposenter ledakan nuklir..
Pada masa perang dunia kedua, sekitar 40% kota Hiroshima menjadi pusat
fasilitas militer. Pelabuhan Selatan Hiroshima berfungsi sebagai tempat
pemberangkatan utama tentara Jepang dan peralatan perang menuju medan
tempur, terutama ke China. Anehnya pada masa akhir perang, hanya Hiroshima yang luput dari serangan
militer sekutu. Padahal hampir seluruh kota di Jepang dibombardir lewat
udara. Sepertinya Amerika sudah menyiapkan Hiroshima untuk dijadikan
target bom atom saja.
Monumen ini bergaya Arsitektur Barok bercampur dengan detail ornamen bergaya gerakan seni Art Nouveau Wina (Vienna Secession).Monumen ini dirancang oleh arsitek dari Ceko yang bernama Jan Letzel. Bangunan ini memiliki 3 lantai. Sebagian gedung terdiri dari 5 lantai dan lantai bawah tanah.
Pembangunan monumen ini selesai pada tanggal 5 April 1915 dan diresmikan sebagai 'Gedung Pameran Produk Industri Prefektur Hiroshima' pada tanggal 5 Agustus 1915. Pada tahun 1921, nama monumen ini diganti menjadi 'Gedung Pameran Produk Perdagangan Prefektur Hiroshima'. Kemudian pada saat itu juga, ,monumen ini menjadi tempat diselenggarakannya
Festival Nasional Kue Tradisional dan Permen yang ke-4. Pada tahun 1933 nama monumen ini diganti lagi menjadi 'Gedung Promosi Industri Prefektur Hiroshima'.
Selain itu, monumen ini banyak dimanfaatkan untuk pameran benda-benda
seni sehingga dianggap berjasa dalam memopulerkan kesenian di Hiroshima.
Kemudian tahun 1944, monumen ini tidak lagi digunakan sebagai tempat promosi produk Hiroshima, melainkan dijadikan gedung Kantor Pekerjaan Umum wilayah Chugoku dan Shikoku
yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dan kantor perusahaan
swasta yang bergerak dalam bidang perkayuan dan kantor administrasi
daerah.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 pukul 08:15 pagi, bom atom yang bernama Little Boy
meledak di udara pada ketinggian 580 meter, di atas lokasi yang
terletak sekitar 200 meter sebelah tenggara gedung. Sekitar 30 pegawai
dan orang yang berada di dalam gedung semua tewas seketika. Satu-satunya
pegawai yang selamat adalah seorang penjaga malam yang pulang ke rumah dengan sepeda sekitar jam 08:00 pagi.
Pada mulanya, pelestarian sisa-sisa gedung mengalami kesulitan karena
ada dua pihak yang bertentangan. Pihak yang menginginkan pelestarian
ingin menjadikan gedung sebagai simbol yang mengingatkan umat manusia
akan seramnya bencana nuklir. Pihak yang menentang ingin sisa-sisa
gedung segera dihancurkan karena terus mengingatkan orang pada tragedi
perang.
Pada tahun 1966,
sisa-sisa gedung diputuskan untuk dilestarikan selama-lamanya
berdasarkan keputusan parlemen kota Hiroshima. Pekerjaan pemugaran
dilakukan agar sisa-sisa gedung bisa bertahan dari berbagai macam
keadaan cuaca.
Pada tahun 2004
diselenggarakan pertemuan yang akan memutuskan kebijakan pelestarian
Monumen Perdamaian Hiroshima. Pertemuan antara lain membicarakan
kemungkinan pembuatan museum dan pembangunan atap. Pada akhirnya pertemuan memutuskan cara pelestarian dengan membiarkan seperti apa adanya.
Masalah utama dalam pelestarian monumen adalah aksi coret-coret dan
pembangunan gedung-gedung baru di sekitar monumen yang merusak
pemandangan. Monumen ini menitipkan pesan kepada siapa saja
yang mengunjunginya untuk dijadikan simbol sebagai harapan seluruh umat manusia tentang berharganya perdamaian dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar