Persepolis merupakan sebuah ibu kota kuna dari Kekaisaran Persia, terletak 70 km timur laut Shiraz, Iran. Kekaisaran Persia adalah kekaisaran yang menyatukan Asia Barat kuno. Persepolis adalah istana raja yang digunakan untuk perayaan tahun baru. Meskipun jarang digunakan, tapi istana ini dibangun dengan sangat megah. Dalam bahasa Persia kuna, kota ini disebut Parsa, yang berarti "Kota Bangsa Persia". Dalam bahasa Persia, tempat ini dikenal sebagai 'Takht-e Jamshid' (Tahta Jamshid) dan 'Parseh'. Sisa terawal Persepolis berasal sekitar tahun 515 SM.
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa reruntuhan Persepolis yang paling awal berasal dari sekitar tahun 515 SM. André Godard, seorang arkeolog Perancis pada awal 1930-an menyatakan bahwa Cyrus Agung memilih lokasi Persepolis, tetapi Darius Agunglah yang membangun teras pelataran dan kompleks bangunan istananya.

Darius Agung membangun istana paling agung di Persepolis di sisi barat. Istana ini disebut Apadana.
Raja segala Raja menggunakannya sebagai balairung audiensi resmi.
Pembangunan dimulai tahun 515 SM. Putranya, Xerxes I, menyempurnakannya
30 tahun kemudian. Istana ini memiliki balai agung berbentuk bujur
sangkar, tiap sisinya berukuran panjang 60 meter dengan 72 tiang besar,
30 diantaranya masih tegak berdiri. Setiap pilar besar ini setinggi 19
meter. Pilar ini menopang atap yang luas dan sangat berat. Puncak tiang
dihasi patung batu hewan, seperti banteng berkepala dua, singa, atau
rajawali. Tiang ini terhubung oleh batang penopang datar dari kayu ek
atau kayu sedar Lebanon.
Dindingnya dilapisi lumpur dan stuko setebal
5 cm, sebagai perekat, kemudian dilapisi stuko hijau. Di sisi barat,
utara, dan timur istana terdapat beranda
persegi yang memiliki 12 tiang tersusun dalam dua baris masing-masing
enam tiang. Di sisi selatan balairung terdapat serangkaian kamar sebagai
tempat penyimpanan. Dua tangga bergaya Persepolis dibangun secara
simetris terhubung dengan fondasi batu. Untuk melindungi atap dari
erosi, talang air vertikal dibangun melewati tembok bata. Di keempat
sudut Apadana, dibangunlah empat menara yang menjorok ke luar.

Pada awal pemerintahan Xerxes, Balai Takhta umumnya digunakan untuk
resepsi komandan militer dan utusan dari semua negara jajahan
Kemaharajaan Persia. Kemudian Balai Singgasana dijadikan museum
kemaharajaan.