Kamis, 15 Desember 2011

Arkeologi Troya

Troya merupakan sebuah kota legendaris dan pusat dari Perang Troya, seperti yang diceritakan di dalam Kumpulan Cerita-cerita Kepahlawanan Yunani terutama di dalam Iliad, salah satu dari dua puisi kepahlawanan Homer, seorang seniman Yunani Kuno. Kota Troy sudah ada lebih dari 4,000 tahun dan dikenal sebagai pusat peradaban kuno. Selama bertahun-tahun orang percaya bahwa itu adalah kota yang disebutkan hanya dalam dongeng dan tidak pernah ada sampai pertama kali ditemukan pada abad ke-19. 

Saat ini nama tersebut adalah sebuah situs arkeologi, lokasi tradisional kota Troya menurut Homer, disebut juga Turkish Truva, di Hisarlık di daerah Anatolia, dekat dengan pantai propinsi Çanakkale di sebelah barat laut Turki, barat daya Dardanelles di kaki Gunung Ida. Kota baru Ilium didirikan disana pada saat dibawah kekuasaan Kaisar Romawi Augustus. Kota ini berkembang hingga didirikannya kota Konstantinopel dan secara bertahap semakin menurun statusnya di era Byzantium.
 
Beberapa cerita dipelajari dan ditulis oleh Homer sekitar 800 SM. Puisi fiksi ini menggambarkan Perang Troya. Kota Troy terletak di Turki, kota ini diapit antara benua Asia dan Eropa. Karena strategis, Troy menjadi persemaian budaya dan pusat perdagangan. Puisi Homer menggambarkan bagaimana Helen, istri yang Raja Sparta Menelaus, yang diduga kabur dengan pangeran Troya bernama Paris. Konon peristiwa ini menyebabkan terjadinya Perang Troya dan menyebabkan reputasi Helen sebagai penyebab diluncurkan seribu kapal. Menelaus melancarkan serangan dahsyat di Troy, yang mengakibatkan perang yang melibatkan Achilles dan sejumlah tokoh dongeng yang terkenal lainnya.

Sekitar tahun 1870-an seorang arkeolog Jerman Heinrich Schliemann mengekskavasi area tersebut. Ekskavasi-ekskavasi selanjutnya membuka tabir bahwa beberapa kota dibangun sebagai pengganti bagi kota sebelumnya di tempat yang sama. Salah satu dari kota awal (dinamai Troya VII) sering diidentifikasikan dengan kota Troya menurut Homer. Walau identitas tersebut masih diperdebatkan, situs tersebut telah diidentifikasikan secara sukses sebagai kota bernama Wilusa dalam dokumen kaum Hittite. Ilion dipercaya sebagai sebutan Bahasa Yunani untuk kota ini.

Karena sejarah ini tertanam dalam legenda, maka tidak mengherankan bahwa sejarawan tidak yakin apakah Troy benar-benar ada. Ini jelas bahwa Troy ditinggalkan setelah Perang Troya, 1.100-700 SM Saat pindah tempat tinggal dan direvitalisasi sebelum ditangkap oleh Romawi pada tahun 85 SM Segera setelah itu, peradaban ini menghilang dan yang tersisa hanya puing-puing hingga penemuan tahun 1822. Arkeolog telah sejak mengidentifikasi bahwa banyak lapisan kota dibangun di atas satu sama lain. Dinding batu dan benteng yang ada di keenam dan ketujuh lapisan tertua sekarang diyakini sebagai Troy digambarkan dalam cerita Homer, dan legenda Perang Troya kini diterima secara luas, meskipun penyebabnya masih belum pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar