Senin, 19 Desember 2011

Persepolis

Persepolis merupakan sebuah ibu kota kuna dari Kekaisaran Persia, terletak 70 km timur laut Shiraz, Iran. Kekaisaran Persia adalah kekaisaran yang menyatukan Asia Barat kuno. Persepolis adalah istana raja yang digunakan untuk perayaan tahun baru. Meskipun jarang digunakan, tapi istana ini dibangun dengan sangat megah. Dalam bahasa Persia kuna, kota ini disebut Parsa, yang berarti "Kota Bangsa Persia".  Dalam bahasa Persia, tempat ini dikenal sebagai 'Takht-e Jamshid' (Tahta Jamshid) dan 'Parseh'. Sisa terawal Persepolis berasal sekitar tahun 515 SM.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa reruntuhan Persepolis yang paling awal berasal dari sekitar tahun 515 SM. André Godard, seorang arkeolog Perancis pada awal 1930-an menyatakan bahwa Cyrus Agung memilih lokasi Persepolis, tetapi Darius Agunglah yang membangun teras pelataran dan kompleks bangunan istananya.
Bangunan di kompleks Persepolis terbagi atas tiga kelompok: kawasan militer, kawasan perbendaharaan (ruang harta), dan balai resepsi serta kediaman sementara Raja. Struktur utama antara lain Tangga Agung, Gerbang Semua Bangsa (Gerbang Xerxes), Istana Apadana Darius, Balai Seratus Tiang, Balai Tripylon Hall, dan Istana Tachara milik Darius, Istana Hadish milik Xerxes, Istana Artaxerxes III, Bendahara Kemaharajaan, Istal kuda kerajaan, serta rumah Kereta Perang. Proyek rekonstruksi paling akhir berusaha untuk merekonstruksi aneka warna cat dari situs dan monumennya.

Darius Agung membangun istana paling agung di Persepolis di sisi barat. Istana ini disebut Apadana. Raja segala Raja menggunakannya sebagai balairung audiensi resmi. Pembangunan dimulai tahun 515 SM. Putranya, Xerxes I, menyempurnakannya 30 tahun kemudian. Istana ini memiliki balai agung berbentuk bujur sangkar, tiap sisinya berukuran panjang 60 meter dengan 72 tiang besar, 30 diantaranya masih tegak berdiri. Setiap pilar besar ini setinggi 19 meter. Pilar ini menopang atap yang luas dan sangat berat. Puncak tiang dihasi patung batu hewan, seperti banteng berkepala dua, singa, atau rajawali. Tiang ini terhubung oleh batang penopang datar dari kayu ek atau kayu sedar Lebanon. 

Dindingnya dilapisi lumpur dan stuko setebal 5 cm, sebagai perekat, kemudian dilapisi stuko hijau. Di sisi barat, utara, dan timur istana terdapat beranda persegi yang memiliki 12 tiang tersusun dalam dua baris masing-masing enam tiang. Di sisi selatan balairung terdapat serangkaian kamar sebagai tempat penyimpanan. Dua tangga bergaya Persepolis dibangun secara simetris terhubung dengan fondasi batu. Untuk melindungi atap dari erosi, talang air vertikal dibangun melewati tembok bata. Di keempat sudut Apadana, dibangunlah empat menara yang menjorok ke luar.

Disebelah Apadana, bangunan kedua terbesar dari teras dan adalah Balai Takhta atau Balai Kehormatan Prajurit Kemaharajaan (juga disebut "Istana Bertiang Seratus"). Bangunan berukuran 70x70 meter persegi ini dibangun oleh Xerxes I dan diselesaikan oleh putranya, Artaxerxes I pada akhir abad ke-5 SM. Kedelapan gerbang batunya dihiasi relief. Pada sisi utara dan selatan menggambarkan suasana takhta, dan pada sisi timur dan barat dengan adegan Raja memerangi monster. Dua patung batu banteng raksasa mengapit portiko utara. Kepala salah satu banteng ini kini disimpan di Oriental Institute di Chicago.

Pada awal pemerintahan Xerxes, Balai Takhta umumnya digunakan untuk resepsi komandan militer dan utusan dari semua negara jajahan Kemaharajaan Persia. Kemudian Balai Singgasana dijadikan museum kemaharajaan.

2 komentar:

  1. Datang untuk meramaikan blog anda, Kunjungi juga ya blog ane dan jangan lupa follow + tinggalkan komentar !
    Salam sukses blogger :D

    BalasHapus
  2. oke ntar dikunjungi balik. . hehe thanks :)

    BalasHapus