Kamis, 15 Desember 2011

Kota Firenze

Firenze adalah kota dimana lahirnya para pelukis terkenal seperti Leonardo da Vinci dan Michaelangelo. Tata kotanya sangat indah dan banyak karya seni yang dihasilkan di kota ini. Salah satunya adalah Katedral Santa Maria del Fiore dengan atap berbentuk kubah yang indah. Firenze merupakan ibukota provinsi Firenze, regione Toscana, Italia Tengah. Dibelah oleh Sungai Arno, di kaki perbukitan Apennine, kota ini berpopulasi 400.000 jiwa. Klub sepak bola Firenze bernama Fiorentina.

Firenze juga merupakan tempat kelahiran Renaissance. Sejak abad ke-14 sampai 16, Firenze dikenal sebagai pusat budaya, ekonomi dan keuangan penting di Italia dan Eropa sehingga dijuluki 'Athena di Barat'.
Firenze dianggap sebagai kota pelopor kebangkitan seni budaya Italia. Karya sastra yang lahir dari sastrawan besar asal Firenze seperti Dante, Boccaccio, dan Petrarch, ditulis dalam dialek Toscana yang kemudian berkembang menjadi bahasa Italia moderen.

Sebagian besar orang-orang yang berperan dalam perkembangan Renaissance banyak lahir di Firenze dan sekitarnya seperti Giotto, Luca della Robbia, Botticelli, Verrocchio, Fra Angelico, Leonardo da Vinci dan Michelangelo. Tokoh-tokoh asal Firenze lain yang berpengaruh dalam berbagai bidang antara lain Brunelleschi (arsitek), Donatello (pematung), dan Mosaccio (pelukis). Machiavelli dan Guicciardini yang merupakan bapak politik dan sejarah moderen juga lahir di sini. Galileo juga berasal dari Toscana dan akhir hidupnya dihabiskan di Firenze.

Selain pusat kebudayaan, Firenze merupakan kawasan keuangan dan perdagangan pada masa lalu yang ditandai dengan munculnya bank-bank dan perusahaan wol milik keluarga Medici, Recellai, Peruzzi, Pazzi dan Bardi. Mata uangnya pada saat itu adalah 'Florin'.

Setelah abad ke-16, peran sebagai kota penting sedikit menurun namun masih dikenal sebagai pusat budaya. Pada tahun 1865, Firenze terpilih sebagai ibukota Italia sampai tahun 1871. Setelah Perang Dunia II, warga Firenze membangun kembali kotanya dan bangkit dari kehancuran. Setelah pulih, kota ini kembali dikunjungi turis-turis yang ingin menikmati seni budayanya yang telah terkenal sejak lama. Selain pariwisata sebagai salah satu sumber devisa, bidang-bidang lain juga menambah kemakmuran dalam bidang ekonomi seperti pemrosesan wol, kerajinan tangan dari kulit, ukir-ukiran kayu, batu intarsia dan busana wanita. Pameran besar barang-barang antik digelar 2 kali setahun dan dikunjungi orang-orang dari berbagai negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar